Share

Perempuan-perempuan Lucas

Lucas menuju ruangan Lian dengan tergesa-gesa. Dia murka karena Lian secara sepihak memutus kontrak bisnis dengan salah satu klien mereka.

“Apa maksudmu?” tanya Lucas setelah ia menutup pintu ruangan Lian dengan keras.

“Kenapa? kamu mau menyalahkanku karena memutus kontrak kerja dengan Tuan Nakamoto?” sahut Lian.

“Kamu sudah gila, Lian? kenapa kamu memutus kontrak kita dengan beliau? kamu sudah lupa berapa nilai kontrak itu?”

“Aku tidak lupa, Kak Lucas tenang saja, biaya penaltinya akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab keluarga Wu.”

Lucas kehabisan kata-kata, bukan itu maksudnya. Lucas sama sekali tidak mempermasalahkan tentang uang penalti, dia hanya menyayangkan semua kerja keras dan waktu yang sudah diberikan tim mereka.

Terlebih lagi, Tuan Nakamoto sangat diperlukan oleh Grup Shanzi. Jika mereka ditinggalkan Tuan Nakamoto, mereka bisa saja kehilangan pasar di Jepang.

Lucas tidak mengerti, tidak biasanya Lian seemosional ini dalam menghadapi klien. Lucas mencoba menarik napas d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status