Share

Bab 107. Pergi

Seperti yang Aland katakan, Aara pun kembali pulang ke mansion Zayden. Dia tampak berdiri di teras depan, menatap mansion yang begitu mewah di depannya itu. Tapi begitu gelap dan sangat menakutkan. Karena bangunan ini adalah saksi kelam penderitaannya atas apa yang sudah Zayden lakukan padanya.

Sebenarnya Aara tidak mau kembali lagi kemari, tapi dia harus mengikuti apa yang Aland katakan. Karena mungkin saja ini salah satu dari rencananya.

Dan jika dia pergi begitu saja pun, Zayden pasti akan langsung bertindak dan tak akan butuh waktu lama. Dia pasti akan langsung menemukannya.

Aara menyeka air matanya, kakinya itu kemudian melangkah masuk.

Dia mengedarkan pandangannya, suasana mansion tampak begitu sepi. Seperti tidak ada orang satu pun, bahkan satu pelayan sekali pun.

Tanpa Aara sadari, dari arah ruang tamu terlihat Zayden yang langsung berdiri saat dia menyadari kepulangan Aara.

Tanpa membuang waktu, dia pun lantas berjalan menghampirinya.

“Aara,” panggilnya.

Seketika Aara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status