Share

BAB 75 – Percekcokan di Meja Makan

“Astaga, aku lupa tadi belum bilang Mama akan pulang terlambat.” Dengan panik Alana mencari-cari handphonenya di dalam tas, berniat menghubungi Sherly.

“Kau ini memang punya kebiasaan membuat orang lain cemas!” Sergah Braden. “Aku sudah mengirim pesan pada Mama sejak kita baru tiba di apartemen tadi. Untung saja ada aku. Kalau tidak pasti Mama sudah sangat mengkhawatirkanmu sekarang.”

Hari sudah cukup malam dan mereka sedang dalam perjalanan pulang ke rumah.

Alana mendesah lega. “Terima kasih. Terkadang aku memang pelupa.”

“Jangan diulangi lagi. Mama itu orangnya mudah khawatir. Begitu juga dengan papamu.” Braden memberi tahu.

Ketika mereka sampai di rumah, Sherly dan Steve masih mengobrol dan menonton televisi. “Kalian sudah pulang.” Steve mendongak saat Alana dan Braden memasuki ruangan.

“Kalian sudah makan?” tanya Sherly.

“Ya. Tadi anak-anak datang dan membawa banyak makanan.” Braden memberi tahu sambil mengambil segelas air putih dari dispenser. Sedangkan Alana langsung menuju kan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status