Share

185. Tak Berdaya

Enam bulan kemudian

Aku hanya terduduk di kursi roda tak berdaya, aku tidak tahu sebelumnya kalau aku diserang stroke berat. Serangan kedua itu betul-betul membuatku kehilangan segalanya.

Aku sempat hilang ingatan sama sekali, sekarang meskipun daya ingatku sedikit demi sedikit pulih. Namun, mulutku masih terasa melu dan sulit untuk berbicara secara lancar.

Pagi itu Sri—isteriku menceritakan apa yang aku alami,

“Mas sudah enam bulan diserang stroke, sekarang masih dalam pemulihan. Jabatan mas sudah diserahkan pada Nara, dia sering menjenguk mas bersama Noni.”

Aku hanya bisa mendengar dan menatap Sri saat dia mengatakan itu. Kadang aku menitikkan airmata menatap Sri, dia begitu setia dan tidak pernah berkata kasar terhadapku.

Sri juga cerita kalau Anya pernah datang, dia sampai menangis dipangkuan Sri. Anya merasa sangat kehilangan, karena selama ini dia sudah menganggap aku sebagai pengganti orang tuanya.

“Anya itu persis Noni, mas, dia sangat perhatian padaku. Saat itu dia data
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status