Share

Menjeritlah Sepuasnya

“Aku menginginkannya sekarang, Starla” ujar Revanno pelan.

A-apa?

Kedua bola mata Starla langsung membulat sempurna. Tidak. Ia tidak bisa melakukannya di tempat yang ia kunjungi saat ini.

“Revanno, jangan di sini.”

Starla menatap sekeliling. Ia tahu, tidak ada orang lain selain hanya dirinya dan juga Revanno di tempat ini. Tapi Starla tetap merasa was-was jika harus melakukannya di tempat yang sangat terbuka.

“Lalu dimana? Mobil?” Tanya Revanno.

Starla mengernyit. Mobil mereka terparkir cukup jauh, itu berarti mereka harus berjalan sekitar lebih dari sepuluh menit terlebih dahulu untuk kembali ke mobil. Sedangkan saat ini Starla dan Revanno sudah sangat terbakar gairah.

“Aku benar-benar menginginkannya, Starla.” Revanno kembali bersuara sambil membelai tubuh Starla.

Starla menggeleng. “Nggak, Revanno. Tempat ini terlalu ...” Starla diam sejenak. “Terbuka,” lanjutnya sambil kembali menatap sekeliling.

“Nggak ada orang di sini,” sahut Revanno.

Starla hanya bisa memejamkan matanya saat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status