Share

Perjuangan Meng-ASIhi

Langit perlahan mulai terang, matahari juga sudah mulai meninggi. Tepat pukul empat tadi Starla dan Revanno baru bisa kembali tertidur. Sera yang sudah lebih tenang Starla pindahkan pada tempat tidur bayinya. Saat ketukan di depan sana terdengar, mata Starla kembali terbuka, karena nyatanya ia tidak bisa benar-benar terlelap. Starla hanya sekedar memejamkan mata. Jadi saat terdengar suara apapun ia akan membuka matanya.

“Selamat pagi, Bunda.”

Menoleh ke samping, dimana suster baru saja masuk seraya membawakan makan pagi untuk Starla yang di balas oleh wanita itu dengan senyum ramah.

“Bayinya tenang, Bunda?”

“Tenang, Sus,” jawab Starla sambil mengalihkan pandangan pada Sera yang masih tertidur pulas.

“Di habiskan ya, Bunda. Supaya asinya lancar.”

Starla mengangguk. “Terima kasih, Suster.”

Lalu setelah suster pergi, Starla beranjak dari posisi berbaringnya. Ia duduk dengan kaki menggantung di atas ranjang, lalu menghadap ke arah Sera. Dari tempatnya saat ini, bukan hanya Sera yang terli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status