Share

Tinggal Menunggu Waktu Yang Tepat

“Starla ...,”

Revanno menoleh pada Starla. Saat ini mereka sedang berada di dalam mobil. Perjalanan pulang ke apartemen mereka.

Acara kumpul bersama di rumah William tadi harus berakhir karena hari yang bertambah semakin larut. William tentu tidak ingin egois menahan Revanno di rumahnya, mengingat kalau cucu semata wayangnya itu masih harus bekerja di esok harinya.

“Kenapa?” Starla menatap Revanno seraya tersenyum.

“Soal pembicaraan Kakek tadi. Bagaimana menurutmu?” Tanya Revanno.

“Pembicaraan yang mana? Kakek tadi membicarakan banyak hal,” ujar Starla polos.

Revanno menghela napas. “Soal rencana lamaran,” balasnya seraya mengurangi kecepatan mobilnya.

Sepertinya akan lebih baik mengendarai mobil dengan kecepatan rendah seraya membicarakan soal lamaran bersama Starla.

“Aku sih terserah kamu,” sahut Starla asal.

“Aku serius, Starla. Kamu juga harus menjawab dengan serius.” Revanno menoleh pada Starla yang sedang meringis.

“Aku juga serius, kok.”

“Bohong.”

Starla terkekeh. “Ya, lalu k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status