Share

Seratus Enam Belas

"Aku tidak gila, aku hanya ingin terbaik untuk suamiku." Sinta menggenggam erat tangan sang suami. Ia hanya berharap dalam kondisinya yang seperti itu bisa meninggalkan prianya dengan tenang.

"Aku tidak mau membahas itu lagi."

Tuan Bagas pun langsung menghindar dari Sinta. Itu memilih untuk membersihkan diri ke kamar mandi setelah datang dari Jakarta. Melihat sang suami seperti marah, Sinta hanya pasrah.

Sebagai wanita yang normal, Sinta pun merasakan cemburu jika suaminya menyukai wanita lain atau bahkan menikah lagi. Hanya saja, ia memprediksi dirinya tak akan lama hidup.

Dia tidak mau melihat sang suami dengan wanita pilihan ibu mertuanya. Ia inginkan adalah wanita yang baik dan sepeti Bella.

Namun, Bella menolak keinginan gilanya. Dengan tegas pun mengatakan tidak akan menikah dengan Bagas walau dirinya telah bercerai. Hal itu membuat Sinta merasa butuh ide untuk mendekatkan mereka.

Bagas keluar dari kamar mandi, wajahnya masih masam. Tanpa menegur Sinta, pria itu berlalu ke lua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status