Share

49. Pria Berambut Silver

Happy reading....

Hera sedikit memijit pelipisnya yang terasa berdenyut sakit. Ternyata suara musik jazz yang diputar di sana tak bisa membuat pikiran wanita itu tenang.

"Sial! Kenapa aku datang ke tempat ini?" gerutunya seakan menyesal karena berakhir di tempat itu. Seharusnya Hera pulang saja dan tidur dengan nyaman di rumah. Ini semua karena dia ikut-ikutan kata temannya. Di mana jika kau merasa stres, tempat ramai seperti kafe bergaya kelab ini adalah tempat terbaik.

Bullshit! Hera tidak merasa demikian.

Hera mengatakan dia akan pergi dari sana namun hingga lima belas menit berlalu, wanita dengan balutan dress berwarna hitam itu masih duduk di tempatnya.

"Ini untukmu, Nona," ujar seorang pria berpakaian pelayan menaruh segelas minuman di meja Hera. 

Dia mendongak. "Aku tidak meme

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status