Share

Lizzie Berulah

Zoe mengerang sambil menggosok pelipisnya dengan jari, Mona menepuk punggungnya tatkala Mike hanya menonton dalam diam.

“Aku hanya kaget, itu saja,” kata Smith. “Aku pikir kau akan memilih seseorang yang seumuranmu lagi dibandingkan dengan bocah ingusan ini. Lagipula dengan tampangmu kau bisa mendapatkan yang lebih seksi dan cantik.”

Siapa yang sedang dibicarakan oleh si tua bangka ini? apakah itu aku?

Lizzie menarik napasnya, mencoba untuk menenangkan diri saat pria itu terang-terangan menghinanya begini. Wajahnya sudah memerah dan kedua matanya jelas memperlihatkan amarah yang meluap-luap di dalam. Menjadi penyabar ternyata sangat sulit. Itulah pelajaran yang dia dapatkan dari pria itu.

“Ya, memang,” kata Daxon. “Tapi Lizzie jelas lebih dari sekadar muda, cantik, dan seksi. Dia milikku, dan aku sangat akan menghargai jika kau tidak menyusahkannya. Dia ada disini bukan untuk bersenang-senang saja, melainkan datang sebagai patner kencanku.”

“Jadi bukan peliharaanmu?”

“Lizzie bukan bin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status