Share

Pengakuan

Sebelum Ellio mengatakan apa yang sudah berada di otak-nya itu, terlihat sebuah tangan terulur ke arahnya. Ellio tatap Riehla yang sudah siuman. "Handphona saya, Pak." Dengan nada suara pelan.

Ellio berikan handphone pada pemiliknya. Berjalan ke arah sofa.

"Iya, yah."

"Kenapa belum pulang juga?"

"Maaf ya sudah buat Ayah sama Ibu khawatir. Selama beberapa hari ini kayaknya Riehla akan tinggal di Kos'an teman Kantor."

"Kenapa gitu?"

"Riehla lagi lembur terus jadi biar aman tinggal di Kos'an teman yang dekat dengan Kantor."

Pria yang terduduk di sofa terpantau tengah memperhatikan perempuan yang berada di brankar. "Harus sekali bohong?" tanya Ellio setelah Riehla selesai teleponan dengan Ayah-nya.

"Saya gak mau buat kedua orang tua saya khawatir. Saya gak mau nambah beban pikiran mereka."

"Bukannya lambat laun mereka akan tahu? Terlebih mereka pasti akan curiga soal keberadaan motor kamu." Lalu, menyandarkan badan ke sandaran sofa.

"Benar. Tapi, saya lebih memilih membohongi mereka. Kala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status