Share

BAB 129: Masuk Jebakan

Tetesan air hujan yang jatuh membasahi wajah membuat Marius kembali tersadar dari lamunannya. Kepala Marius terangkat melihat langit yang cerah namun gerimis.

Marius membuang napasnya dengan sesak. Hatinya merasa sakit memikirkan betapa indahnya dunianya di kala susah karena masih ada Kimberly di sisinya, namun di kala bergelimang harta, dia terpisah dengan Kimberly karena kekuasan dan keadaan.

“Kim,” panggil Marius dengan suara bergetar, sorot mata Marius di penuhi oleh kerinduan yang menyakitkan saat memandangi photo Kimberly yang menghiasi tugu makam.

“Aku belum memberikan segalanya untukmu. Apakah pantas jika aku memberikan sedikit saja sesuatu yang ku miliki pada gadis lain meski ku tahu, apa yang aku dapat sekarang adalah hasil dari pengorbananmu?” Tanya Marius dengan suara yang terbata meminta izin Kimberly untuk sedikit memalingkan hatinya pada gadis lain.

Suara angin yang berhembus tedengar, tetesan air hujan membasahi telapak tangannya.

“Sampai jumpa Kim.” Marius mengge
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status