Share

BAB 152: Priaku

Basahnya air mata mengalir berjatuhan melalui sudut mata Winter, bibir Winter gemetar hebat bernapas dengan tersendat-sendat merasakan sesak yang begitu menyakitkan hatinya. Hati Winter terasa sangat sakit seperti ada sesuatu yang robek di dalamnya.

Semua ingatannya telah kembali, semua kenangan yang telah dia lupakan kini muncul, kenangan yang begitu ironis karena betapa menyedihkan kehidupannya di masa lalu.

Winter bergerak gelisah terbaring di bawah langit, di antara hamparan pasir putih dan suara air laut yang membawa ombak kuat.

Tangisan Winter terpecah keras tertutup suara angin dan ombak, gadis itu menutup wajahnya dengan tangan yang gemetar, menyembunyikan derita yang menderanya, menyembunyikan rasa malunya di hadapan langit yang melihatnya.

Begitu banyak bayangan kenangan di masa lalunya yang datang kembali memenuhi kepalanya secara tiba-tiba.

Kenangan masa lalu Kimberly yang menyedihkan muncul begitu jelas tidak terlewatkan sedikitpun. Masa lalu Kimberly sangat memaluk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status