Share

BAB 11: "Serupa Tapi Tak Sama"

"Alana, kapan kau akan bangun nak?" 

Hm, suara ibu? Tapi mengapa semuanya gelap? Pernafasan ku rasanya sama seperti waktu aku bermimpi bertemu ibu dan ayah, rasanya seperti dibatasi oleh alat bantu pernafasan. 

"Maafkan kami Alana. Kami janji tidak akan bertengkar lagi." 

Itu suara ayah? Kenapa suara mereka berdua terdengar samar-samar? 

Aku ingin membuka mataku, tapi rasanya berat sekali. Seperti ada lem yang menempel di kelopak mataku. Tapi aku tidak boleh terus menutup mataku, aku harus melihat wajah mereka. Karena aku sangat merindukan mereka. 

"Kalau kau membuka matamu sekarang, kami benar-benar tidak akan berkelahi lagi." Ibu berkata sambil menangis sesegukan. 

Benarkah? Benarkah kalian tidak akan bertengkar kalau aku membuka mataku? 

Perlahan-lahan kubuka mataku yang berat ini. Rasa sakit luar bia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status