Share

Bab 29

"Aurora... Mungkinkah kau mencintai Galaksi?"

Aurora tidak menjawab tapi justru membenamkan wajahnya pada pundak Galaksi.

Galaksi segera paham bahwa diamnya seorang wanita adalah pertanda sebagai jawaban iya. Galaksi segera melepaskan pelukan Aurora. Tampak gadis itu pipinya basah.

"Seorang gadis seperti Aurora yang senantiasa ceria dan bertingkah absur bisa saja menangis jika menyangkut perkara Galaksi. Sepenting itukah Galaksi bagi Aurora?"

"Ra, maafkan aku. Gara-gara aku kau tidak lagi bisa merasakan kasih sayang dari seorang Galaksi."

Aurora menggeleng. Arsen tidak tahu bahwa Galaksi selama ini tidak pernah memandang Aurora dengan tatapan cinta. Bagi Galaksi, Aurora hanyalah teman masa kecilnya. Tak lebih daripada itu. Lagipula Galaksi tidak memiliki waktu untuk memikirkan perasaannya. Ia terlalu sibuk diperbudak oleh pamannya sendiri.

"Menangislah. Tidak apa-apa. Menangis adalah hal yang manusiawi."

Cup!

Tanpa disangka-sangka Galaksi justru mengecup singkat kening Aurora. Seketi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status