Share

Bab 29

Bab 29

Setelah rangkaian acara usai, rumah megah itu hanya menyisakan Tirtha dan Akarsana. Awan memutuskan untuk kembali ke kampung bersama dengan orang-orang kepercayaannya. Mengurus usahanya di desa yang sudah dia tinggalkan.

Sebelumnya, pria tua itu sudah mewanti-wanti putranya agar memperlakukan Akar dengan baik.

"Ajak Akar bulan madu, Nak. Akarsana butuh itu," pesannya tadi.

"Papa tenang saja, aku sudah mengaturnya." Seakan menenangkan dan memastikan kalau perintah sang ayah sudah ada dalam rencananya.

Namun, kenyataannya adalah— sekarang, mereka berdua hanya berada di kamar milik Tirtha.

"Kurasa bulan madumu cukup di kamar ini saja. Aku tidak ingin memberikan uangku sepeserpun untuk kebutuhanmu, Akar. Ingat! Pernikahan ini hanya sampai anakku lahir. Kemudian—"

"Aku harus pergi sejauh mungkin. Melupakan pernikahan serta anak yang pernah lahir dari rahimku," sela Akarsana. Dia sudah hafal konteks itu.

Wanita yang masih berbalut dengan kebaya itu, tidak akan melupakan sejarah ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status