Share

15. Khawatir

"Niatku hanya ingin menikah dengan Naina Ma! Bukan orang lain!"

Seketika Heni memelototinya. "Jaga ucapanmu Lian! Sudah gila kau!"

Heni tak henti mengomel. Brillian yang sudah kecapekan, ia langsung ngacir dengan menggendong Syakhilla meninggalkan Heni.

"Dasar anak keras kepala!" Heni menatap punggung Brillian yang mulai menghilang dibalik pintu.

"Mommy! Mommyku mana?" Teringat dengan Naina, Syakhilla pun kembali menangis.

Saat ini Brillian menghiburnya dengan mengajaknya ke tempat hewan peliharaannya.

Ada beberapa hewan yang dimilikinya untuk mengurangi rasa stress yang berlebihan. Brillian menyediakan tempat tinggal buat hewan kesayangannya itu di kediamannya. Ada Rusa, macan, dan masih lumayan banyak lagi, binatang yang dibelinya dari luar negeri.

"Sayang, Killa kangen sama Mommy?" tanya Brillian mengusap surainya. "Tunggu sebentar ya? Sebenar lagi mommy pasti segera pulang. Killa di sini sama Daddy dulu, okey."

Brillian menatap kasihan pada Killa. Entah apa yang membuatnya sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status