Share

Bab 25

Puas memanjakan lidah dengan hidangan laut yang terasa mewah dan kaya akan cita rasa olahan chef da Vic. Dean mengajak Louisa untuk bersepeda mengelilingi monumen kota, Arco della Pace di tepi taman Sempione yang membentang begitu menawan. Cuaca di malam hari sangat cerah manakala di atas langit bertabur gemintang yang berkelap-kelip sedangkan bulan tak malu-malu untuk menunjukkan pesonanya. Sungguh momen romantis yang wajib direkam bahwa hal seperti ini mungkin tidak akan terjadi untuk kedua kali. 

Kaki Dean mengayuh perlahan dan merentangkan sebelah tangan seakan ingin meraih gadis itu agar tidak jauh darinya. Sementara Louisa malah mempercepat laju sepeda sambil menjulurkan lidah ke arah Dean tanpa rasa takut terjatuh. Semburat merah di pipi terlihat jelas di wajah Louisa, seolah-olah gadis itu melepas sejenak sematan seorang bintang film di pundak. Dia hanyalah manusia ya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status