Share

Perang Memperjuangkan Cinta

Terkadang rasa takut menutup jalan menuju kebahagiaan. Menghabiskan banyak waktu untuk sebuah penyesalan, melayukan benih dan membuatnya bersemayam. Andai, jika saja kata ‘Andai’ bisa berlaku, maka ingin rasanya menebus ketakutan itu dengan sebuah keberanian, agar tidak ada penyesalan setelah delapan tahun lamanya. Andai, sejak awal keberanian itu mampu mengalahkan rasa takut, mungkin kebersamaan itu bisa dijalin tanpa sebuah kebencian yang mengawali.

Langit berbaring sambil menggunakan paha sang mimi untuk dijadikan bantal. Malam itu dia sengaja menginap di rumah orangtuanya karena rindu dan sedang bahagia.

“Apa kamu benar-benar serius dengannya lagi, El? Mimi tahu kamu dulu sangat mencintainya sampai gila saat berpisah dengannya. Tapi sekarang, apa kamu yakin jika perasaanmu dan keinginanmu, bukanlah semata-mata karena kamu ingin balas dendam kepadanya? Mimi ga mau itu, El.”

Joya bicara sambil mengusap lembut rambut El, bahkan sesekali menyisir lembut rambut putranya.

Langit memeja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status