Share

Bab 47 Bunuh Aku

Ketika pandangan Leticia semakin gelap, tiba-tiba dia mencengkeram pegangannya di leher Ray dengan begitu kuat.

"Arrghhh, sakit …." Leticia menjerit histeris saat gumpalan daging keluar dari area kewanitaan, perutnya keram hebat bagai diaduk-aduk.

Ray dengan tak berdaya menyeka keringat yang bercucuran di wajah Leticia yang semakin pucat. Dia merasakan cairan hangat menembus gulungan selimut hingga terasa mengalir di paha Ray. Tanpa perlu Leticia memberitahu, Ray tahu itu pasti darah.

"Sayang, maaf." Ray menggigit bibir, tak sanggup lagi menahan air mata, memegang pipi wanita dengan sayang. Leticia-nya, Istrinya, wanitanya, ibu dari anak-anaknya, kini terkulai tak sadarkan diri di atas lahunan Ray.

Ray tertunduk dengan bahu yang bergetar, memeluk erat wanita dalam pangkuannya. Dia pria kuat, berjiwa tangguh yang tegap berdiri saat diterjang badai, dihantam ombak.

Namun, Ray rapuh bagai butiran pasir yang tersapu ombak saat dihadapkan dengan situasi seperti ini.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status