Share

Bab 48 Bercerai Saja

"Aaarrrrgh!" Daniel kembali memekik hingga menangis.

Ray menghunus belati di paha kiri Daniel, menekan dan memutar hingga bisa merasakan ujung pisau telah menembus tulang.

"Apakah rasanya nikmat, Tuan Daniel?" Ray tersenyum miring. 

"Cepat bunuh aku!" Daniel tak tahan lagi dengan siksaan Ray.

Ray berdiri, melepas tali yang mengikat dada Daniel ke kursi besi. Dia mendesis, "Sssttt, aku masih ingin bermain-main. Ah, apa kau ingat pernah menyayat dada Leticia? Sepertinya kau harus merasakan bagaimana dia merasakan luka itu."

Srek! 

"Aaarrgh! Kumohon cepat bunuh aku!" Daniel menjerit histeris

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status