Share

Sequel Part 18 (Luapan Hati)

Semenjak semalam, Gabriel memikirkan soal membawa Becca ke atas altar tanpa membawa restu orang tua. Jujur saja, bisikan William tentang hal itu membuat dirinya tak bisa tidur nyenyak. Jangankan tidur, mau beraktivitas pun terasa berat.

Seperti pagi ini, Gabriel hanya duduk melamun. Menatap ke arah dinding kaca yang menampilkan pemandangan pusat kota, pikirannya berkelana jauh ke mana-mana. Dan yang lebih parah, ia mengabaikan setumpuk dokumen di atas mejanya.

Sejujurnya, ia pernah memiliki pemikiran itu. Namun, selalu ia urungkan mengingat nasehat sang mommy yang terpatri di benaknya.

Helaan napas panjang berembus ke sekian kali tanpa menemukan apa pun. Tak ada petunjuk ataupun hal yang bisa ia pakai untuk pertimbangan.

“AARRGHH!”

Gabriel menggeram seraya mengacak-acak rambutnya yang semula rapi menjadi berantakan. Tak sampai di situ, ia juga melonggarkan dasi yang terasa mencekik. Pun dengan kedua lengan kemeja yang turut menjadi sasa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status