Share

Happily Wedding Day

Sekali lagi, Morgan mengusap bulir-bulir keringat di pelipisnya. Kegugupan membuat keringat dingin berlomba-lomba keluar dari lapisan kulitnya. Wajah boleh saja datar, tetapi tidak ada yang tahu bagaimana gugupnya Morgan menjelang moment paling bersejarah dihidupnya kecuali sang sahabat karib. Hal itu yang membuat Reynald dan Vyan terkikik geli di sebuah bangku panjang yang mereka bagi bersama pasangan masing-masing. Bangku yang terletak di barisan nomor dua dari depan.

“Lihat Morgan. Kayaknya dia bakal mati gugup kalau harus nunggu lebih lama lagi.”

Ucapan Reynald membuat Vyan terkikik geli. “Lo bahkan dulu lebih gugup dari itu.” ejeknya.

“Eyy enak aja! Wajar bukan kalau pengantin pria gugup setengah mati? Ck, itu karena lo belum pernah ngerasain.”

“Memang gimana rasanya nunggu di sana?”

“Lebih ngeri daripada nunggu pasien nenek-nenek sadar habis operasi.”

Se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status