Share

50. Kecewa Luar Biasa

"Kau membunuh anakku hanya karena sejak awal kau tak menginginkannya?" tuduh Oliver. Dia memandangi Lena dengan tatapan sedih dan penuh kekecewaan besar.

Lena tak menjawab. Di tempat tidurnya, dengan selang infus yang terpasang pada tangan, Lena hanya menundukan kepalanya.

Wajahnya sembab dengan kelopak mata yang merah dan bengkak karena terlalu lama menangis. Tatapannya kosong.

"Tuan, ini tak seperti yang anda pikirkan. Nona Blade hanya tidak tahu kalau-" maid itu tak melanjutkan kalimatnya ketika Oliver membuat gerakan menghalau.

"Aku tak sedang bicara padamu. Sebaiknya kau keluar, ini urusanku dengan istriku," tegasnya begitu marah.

Maid itu hanya tertunduk patuh dan dengan berat hati melangkah keluar ruangan. Sebelum menutup pintu itu rapat-rapat, maid itu pun lebih dulu melirik ke arah Lena dengan tatapan iba.

"Jawab aku Aralena, apa kau sengaja membunuh putraku agar kau bisa segera memenuhi keinginanmu untuk menemui Vincent?"

Lena masih bungkam.

"Jawab aku Lena!" bentak Oliver
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status