Share

Bab 88

Barta awalnya memang pergi ke gudang untuk melihat keadaan Edgar, karena sudah cukup lama ia tak melihat putranya itu. Namun, pria tua itu langsung terkejut bukan main saat mengetahui bahwa ternyata Edgar tak berada di sana.

Dengan langkah cepat, Barta melangkah ke pos ronda, dimana ada anak buahnya yang berjaga di sana. Wajah Barta yang penuh murka itu, kini sudah terlihat sangat memerah. Melihat kemarahan di wajah sang majikan, sontak membuat para anak buahnya seketika panik dan cepat-cepat berdiri untuk memberi hormat.

“Selamat siang, Tuan Barta.”

Plakk!

“Bodoh kalian semua!” maki Barta sambil menampar wajah seluruh anak buahnya.

Para pria itu tak berani melawan, dan hanya bisa meringis pelan sambil memegangi pipinya yang terasa perih. Bahkan untuk mengangkat wajah pun rasanya mereka sudah tidak berani.

“Apa saja yang kalian kerjakan di rumah, hah? Kenapa kalian bisa tidak tahu kalau anak kurang ajar itu kabur dari rumah?” bentak Barta kian murka.

Sorot matanya berkilat-kilat tajam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status