Share

157. Putra Keduanya Sudah Mati?

“Apa maksudnya ini?!” tukas River dengan rahang mengeras.

Tatapannya tajam, tapi juga gemetar.

Siegran dan Dieter yang membawa berita itu bahkan tak sanggup melanjutkan.

“Kenapa kalian diam?! Cepat katakan!” dengus River mendesak.

Meski berat, tapi Siegran akhirnya berkata, “mo-mohon maaf, Tuan River. Sebenarnya kami sudah melihat berita ini beberapa hari lalu, tapi kami harus menyelidikinya lebih dalam.”

River menyimak tajam, dan Dieter semakin menciut.

“Polisi menemukan mayat bayi laki-laki yang dimutilasi di Danau Atitlan. Mereka bilang itu bayi prematur karena tubuhnya sangat kecil. Bahkan setelah diperiksa, bayi itu baru berusia beberapa minggu, Tuan.”

“Maksudmu bayi itu Johan?!” sahut River tegas, tapi juga mengandung getaran.

Sungguh, Siegran tidak berani langsung membenarkan. Dia menunduk dengan menyesal.

“Wajah bayi itu hancur dan Polisi tidak bisa mengindentifikasinya. Ta-tapi … ciri-ciri yang mereka sebutkan sangat mirip dengan Tuan Muda Johan,” tutur Siegran terbata.

Sial
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Jangan lupa follow ig aku @hi.inuralubyanka yah ... aku selalu buat konten River dan Adeline di ig Kalo mau difollback, DM aja ... luv luv
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Sehat-sehat readers River-Adeline Happy reading ♡
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status