Share

168. Aku Rindu Permainan Panas Kita

WARNING: Chapter ini mengandung konten sensitive.

‘Kenapa banyak anak-anak pergi ke tempat itu? Apa di sana ada makanan?’ batin Ergy memandangi taman kanak-kanak Rosenberg dengan heran.

Ya, dia yang duduk di kursi sebelah pengemudi itu, seperti anak bodoh yang tidak tahu apapun. Tak heran yang ada di pikirannya hanya makanan dan tempat tidur nyaman, karena dia sering kelaparan dan tubuhnya sakit usai dipukuli.

“Apa yang kau lihat?!” tukas pria gahar di sampingnya.

Ergy tersentak dan seketika berpaling. “Ti-tidak, Master.”

“Jangan bermimpi. Kau tidak akan bisa seperti mereka. Mereka itu anak-anak pilihan yang mendapat kasih sayang orang tuanya. Sedangkan kau, hanya anak sialan yang dibuang keluargamu!” sambar sang Master.

Ucapan kejam itu seperti panah yang tenggelam dalam jantung Ergy. Menyakitkan, tapi tidak bisa dilawan. Ergy hanya menunduk dengan wajahnya yang suram. Bahkan dia tak berani menatap wajah sang master yang selalu ditutupi topeng.

“Malam ini kau harus mematahkan leher a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Tapi maaf yah adegan di chapter awal agak sensitif •́⁠ ⁠ ⁠‿⁠ ⁠,⁠•̀
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading guys Hihihi aku kok gemes nulis part akhir yah Kalian bisa tebak siapa yang dateng?  ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ 
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status