Share

Bab 51 Antara Dilepaskan dan Melepaskan

“Aneh apa sih, Mas. Biasa aja. Ayo, nanti keburu malam.” Laila buru-buru melepas seatbeltnya. Masing memalingkan muka dari suaminya agar tak ketahuan menyembunyikan sesuatu.

Sementara Malik masih mengernyit mengikuti gerakan Laila yang serampangan. Wanita itu jelas sedang menyembunyikan sesuatu, dan ia tidak bisa memaksa Laila untuk mengungkapkannya padanya. Bisa jadi, Laila akan semakin tidak nyaman nantinya.

Malik melepaskan seatbeltnya dengan cepat lalu dengan cepat pula mensejajari langkah Laila. Menggandeng tangan wanitanya hingga membuat Laila sempat berjengit.

“Tahan sakitnya sebentar ya, Mbak. Akan sakit karena beberapa bulu ikut menempel di plesternya.” Kata seorang perawat yang sedang akan membuka perban luka Laila.

Sedangkan wanita yang diajak bicara hanya melamun sambil sesekali meringis. Sakitnya karena bulu tangannya yang ikut tercabut rasanya tak sepadan dengan sakit di hatinya karena hinaan sang ibu mertua. Kilasan ingatan tentang dilemparnya amplop cokelat bersama kat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status