Share

17. Bertemu dokter Farish

"Oh iya, Mas Ryan masih ingat jalan pulang kan? Pintunya ada di sebelah sana. Jangan lupa ditutup lagi."

Tangan Ryan mengepal erat, dia benar-benar geram dengan ucapan Inara. Berani-beraninya dia mengusir secara terang-terangan tapi dengan tutur kata yang lembut. Ryan berlalu begitu saja meninggalkan perasaan gondok di hati. Padahal dia datang kesana karena ingin mengganggu mereka, apalagi melihat wajah Inara yang ketakutan membuat kepuasan sendiri dalam batinnya. Tapi ini, yang terjadi justru sebaliknya. Inara  membuat hatinya geram setengah mati. Sikap lembut Inara pada Harshil membuat panas dalam hatinya.

"Kau pintar sekali mengusirnya dengan cara lembut, Inara," ujar Harshil sembari tertawa kecil.

"Dia sudah mengganggu waktu kita, Mas. Apa dari dulu dia memang seperti itu?"

"Ya bisa dibilang seperti itu sih. Dulu waktu aku sedang berdua dengan Chelsie, dia pun sering mengganggu," jawab Harshil santai, tak ada rasa curiga sedikitpun.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sofie Widodo
coba gak berbayar pasti keren...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status