Share

Beken 44

*Happy Reading*

Dalam keadaan setengah sadar, aku mendengar suara gemuruh di sekitarku. Ramai sekali. Di antaranya suara roda berjalan diiringi suara langkah kaki yang ramai. Juga ucapan saling bersahutan beberapa orang.

"Gunting saja!"

"Bersihkan!"

"Ganti!"

"Potong!"

"Bersihkan!"

"Kita perlu darah tambahan."

Banyak lagi kata yang tak sepenuhnya aku pahami. Namun, yang pasti aku rasakan adalah, rasa kebas dan melayang seperti tak berada dalam dunia nyata.

Tak lama, kesadaranku kembali hilang. Entah berapa lama. Saat muncul lagi, aku mendengar suara tamparan keras, dan seruan marah yang kukenali sebagai suara papa. Pria tua yang sudah meninggalkanku dan mama sekian lama.

"Anda bilang, anda akan menjaganya seperti menjaga hidup anda sendiri. Lalu ini apa? Kenapa Nur bisa sampai berada di situasi ini?"

Ternyata dugaanku benar. Itu memang suara papa. Selain Intan dan nyonya Ammar. Hanya mama dan papa yang biasa memanggil aku dengan panggilan 'Nur'. Karena memang aku tidak suka sebenarnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Rafita zaini
Amih kok belum update? aku nungguin looh, sampe kebawa mimpi, klo Amih triple update .........
goodnovel comment avatar
Putri Wulandari
di lanjut atuh mih jgn gantung huhuhu
goodnovel comment avatar
Angela Kim
gak bisa nebak miiih. tapi plis jgn gagal kawiiiin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status