Share

Beken 63

*Happy Reading*

"Bisakah kamu ketuk pintu?" Reyn terdengar datar menyahuti si Nurbaeti di sana.

"Ngapain? Pintunya udah kebuka ini. Lo juga ... ck! Iya-iya."

Hening sesaat, lalu ....

Tok ... tok ... tok ....

"Tuh, udah. Jan delik kek gitu lagi. Kayak lo kurang serem aja."

Astaga! Aku bisa membayangkan bagaimana menyebalkannya Nurbaeti di sana. Memang anak Mak Kanjeng dia tuh. Asli! Tak perlu diragukan lagi.

Namun, aku sebenarnya lumayan salut sih sama Nurbaeti. Karena meski Reyn ini seram dan kadang galak. Nurbaeti bisa berinteraksi sesantai itu pada pria kutub tersebut.

"Ada apa?" Reyn terdengar datar menanggapi Nurbaeti.

"Kok ada apa? Lo budek apa kek mana? Pan tadi udah gue bilang. Lo udah ditungguin di bawah. Buruan!"

"I see. Pergilah. Aku akan menyusul."

Aku memilih menyimak saja.

"Ck, barengan aja bisa, gak? Gue males nanti di suruh naik lagi manggil lo! Dikira gak capek aja turun naik di rumah nih."

"Aku sedang menelepon orang."

"Siapa?"

"Bukan urusanmu. Pergi."

"Ck, pelit.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Callah
waahh luar biasa klo lika bs dapetin tylor.... full applause buat lika.... btw amiih gmn ini nasib devia??? aqoh pan jd galau mw devia sm si papah atau si mata ijo??? dilemaaaa.... jd laper kan kalau lg binun ginii.... makan dulu aja nyookk
goodnovel comment avatar
Risma Handayanii
iya sih kek nya Taylor dan Lika ada sesuatu,sampe Taylor tau ukuran aslinya
goodnovel comment avatar
Rafita zaini
y kan taylor kang jahit jadi pasti tahu lah beda bentukan asli ama imitasi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status