Share

Beken 98

*Happy Reading*

"Maksud lo, Papa dan Aaron selama ini sering kontekan di belakang gue? Iya, begitu?" Mendengar pernyataan Salman barusan. Terang aja aku langsung mengejar sebuah penjelasan darinya.

Sayangnya, bukannya memberikan penjelasan, pria itu malah menaikan bahunya saja dengan acuh. Benar-benar tak membantu rasa penasaranku sama sekali.

"Iya kali."

"Lah, kok kali? Gimana, sih? Jadinya Papa sama Aaron masih kontekan apa nggak nih sebenernya?" Aku tidak terima digantung begitu saja oleh Salman.

"Ya, gue juga gak tahu."

"Lah, tapi kata lo ...."

"Gue kan cuma menduga. Siapa tahu, ya kan? Soalnya, ya ... gue liat Papa juga gak kaget sama sekali dengan kedatangan mereka. Malahan masih sempat-sempatnya ambil cuti. Nah, coba lo pikir lagi. Kalau bukan karena Papa sudah tahu akan kedatangan mereka, apalagi coba? Jadi kemungkinan besarnya. Papa sama kakaknya Aika memang sering kontekan selama ini."

Ada benarnya juga, sih? Kalau dipikir lagi. Papa juga gak pernah nanyain Aaron selama ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Rosi Mauliana
cerita amih nih kebanyakan cowok pdkt sama ortu cewek dulu setelah itu gencar pdkt sama anak cewek nya. kecuali bang Al sama Bianca haha
goodnovel comment avatar
dwi...
mih sebagai ibu yang baik gak boleh terlalu jahat... sudah cukup Nurdev nya babak belur. cukup malvino aja di kasih babak belur lagi wkwkk udah cocok tuh mih jodohnya Nurdev sama Aroon, tapi jangan langsung end dong kalo sdh nikah, kasih sedikit bumbu kek di pernikahan mereka hehehe
goodnovel comment avatar
gajah mabor
bikin terima aja thorr.. nanti si papa kasian udah tua dibikin mikir banyak kyak gitu. nanti kamu jadi author durhaka loh mih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status