Share

11. Keterpaksaan

Aneska berjalan mondar-mandir sambil sesekali menggigit kuku karena gelisah. Keinginan Viona untuk menginap membuatnya frustasi. Bagaimana tidak, selama ini Aneska dan Elvano tak pernah tidur dalam kamar yang sama. Namun, malam ini semua itu akan terjadi karena tak ingin menimbulkan kecurigaan Viona.

“Nes ....”

Aneska menoleh dan berjalan lesu menuju pintu untuk membukanya. “Iya, Oma.”

“Sudah beres bersihin kamarnya? Kamu juga jangan lama-lama di sini, kasihan Elvan.”

Aneska menelan ludah dengan susah payah sebelum tersenyum canggung. “Iya, Oma. Sebentar lagi Anes ke sebelah.”

“Boleh Oma bicara sebentar, Nes?”

“Tentu saja, Oma.”

Viona masuk dan mengusap kedua lengan Aneska. Mata tua wanita itu tampak berbinar menatap gadis di depannya. Lalu, menggandeng Aneska dan mengajaknya duduk di tepi ranjang.

“Oma bahagia akhirnya Elvan bisa menikah dengan wanita yang tepat seperti kamu, Nes. Semoga saja Elvan segera bisa melupakan Mazaya.”

Lagi, Aneska mengernyit heran mendengar ucapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status