Share

Bab 61

Kepala pusat perbelanjaan merasa sedikit terkejut. Dia menatap Irfan yang ada di depannya, lalu kembali mengalihkan tatapannya ke arah Dimas, "Pak Dimas, bukan apa-apa. Aku hanya berpikir ...."

"Sekarang adalah waktu pribadi dan ini juga bukan tempat yang sesuai untuk berbicara. Kalau ada yang ingin dibicarakan, kamu bisa mengirim pesan nanti. Aku adalah asisten Pak Dimas, tapi bukan berarti kita bisa membicarakan bisnis setiap saat."

Sikap Irfan sangat serius. Kepala pusat perbelanjaan melihat Dimas yang ada di samping sama sekali tidak bicara, jadi dia tidak bisa melanjutkan pembicaraan.

Dia tersenyum canggung, lalu mengangguk-angguk sambil menjawab, "Ya, benar."

Amel merasa tertarik oleh percakapan mereka. Sekarang dia baru menyadari bahwa Irfan sudah berdiri di samping Dimas sejak tadi. Dia berpikir bahwa kepala pusat perbelanjaan seharusnya berbicara dengan Irfan.

Amel langsung membagi bonus itu menjadi dua begitu dia menerimanya.

Dimas pun bertanya dengan kebingungan, "Untuk apa?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status