Share

BAB 14

"Nona Sarah! Nona Sarah!" panggil Theo setelah membuka jendela mobilnya.

Sarah berjalan semakin cepat, seakan-akan dia dikejar oleh seseorang.

"Kenapa dia berjalan begitu cepat? Dia bahkan tidak mengucapkan selamat tinggal," guman Theo bingung.

"Aku memang setuju! Tapi bukan berarti kau langsung membeli rumah itu Tuan Theo yang kaya raya. Apa kau tidak tersentuh mendengar ceritaku. Betapa berartinya rumah itu bagiku, betapa menderitanya hidupku demi bisa membeli rumah itu. Dasar laki-laki tidak berperasaan!" sungut Sarah yang tidak menyangka Theo akan langsung membeli rumah orangtuanya di hadapannya.

Sarah berjalan sangat cepat, begitu sampai di depan apartemennya dia kehabisan napas. Sarah memandang gedung tidak terawat yang lebih tepat disebut rumah susun atau flat itu. Apartemen terdengar terlalu mewah. Tapi Sarah menghindari rasa iba yang akan muncul kalau mengatakan dia tinggal di sebuah rumah susun tua di daerah Pasaigi, daerah terkumuh di kota itu.

Sarah masuk ke dalam tanp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status