Share

BAB 45

"Aku hanya menemani Grace sementara sampai kau pulih," sahut Sarah cepat, sebelum terjadi kesalahpahaman.

Theo senang melihat Grace yang ceria, meski ada sedikit rasa cemburu di hatinya. Ketika Sarah sakit, Grace sampai menitikkan airmata karena khawatir. Kini ketika dia hampir mati, Grace tampak sama sekali tidak peduli.

"Grace mau peluk papa?" tanya Theo penuh harapan.

Grace diam lalu menggelengkan kepalanya.

"High five?" tanya Theo lagi.

Grace mendekati Theo lalu memberikan tangannya, untuk melakukan tos.

Sarah bisa melihat kekecewaan di mata Theo. Tapi pria itu menahannya.

"Grace mau minum!" seru Grace lalu berlari keluar kamar.

Sarah memandang Theo lalu membalikkan tubuhnya tanpa mengatakan apapun. Sarah baru akan melangkah ke pintu ketika Theo memegang pergelangan tangannya. Meski cengkramannya lemah tapi mampu membuat Sarah menghentikan langkahnya.

Sarah diam tapi tetap membelakangi Theo.

"Aku minta maaf karena sudah menyakitimu. Aku ... memang brengsek."

Sarah diam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status