Share

38. Permintaan Ibu

“Saya mengerti, Candy. Setiap orang punya waktu dan kebutuhan mereka sendiri. Tidak apa-apa jika kamu membutuhkan waktu untuk memikirkannya. Apapun keputusanmu, aku akan selalu di sini untukmu.” Uzy berhasil merangkai kata agar tetap manis didengar. Kepiawaiannya menjadi bagian penjualan di toko sepatu sedikit banyak telah mempengaruhi kemampuannya dalam berkomunikasi, sehingga Uzy kini menjadi pemuda yang luwes dalam bermanis kata.

Candy membalas genggaman tangan Uzy. “Terima kasih, Uzy, karena pengertianmu. Aku sangat menghargainya. Aku tidak ingin merusak hubungan baik yang telah kita bangun dengan terburu-buru. Aku akan memikirkannya dengan matang.”

Pramusaji datang membawa makan malam. Seketika, suasana romantis yang terbangun pun buyar. Mereka kembali fokus pada makanan yang tersaji di hadapan. Candy mengajak Uzy bercakap-cakap tentang hal lainnya, sehingga Uzy pun tak lagi membahas soal lamaran.

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status