Share

Bab 26: Hubungan yang Berkembang

“Ismi? Jawab aku, Ismi!”

Aku terburu-buru saat memasukkan kunci ke lubang pintu. Berulang kali benda kecil dan pipih itu terjatuh, ditambah keringat yang mengucur dengan derasnya di setiap jengkal kulit hingga baju kaos yang aku gunakan mulai lembab di bagian depan.

Berbagai pikiran buruk terus membuatku gagal mengontrol diri. Hingga akhirnya, kudengar sahutan lembut dari arah dalam.

Aku mundur sejengkal, berharap kedua telinga ini tidak salah menangkap suara. Mungkin, memang Ismi yang sedang berusaha membuka pintu.

Benar saja, hanya selang beberapa detik, pintu yang hampir membuatku gila terbuka pelan. Sangat pelan hingga ingin rasanya aku mendobrak dengan sekuat tenaga dan mengeluarkan Ismi dari sana.

Di hadapanku, Ismi menundukkan wajah pucatnya. Bibirnya kering seperti musim panas, wajahnya layu, tidak ada gairah setetes pun di sana. Ditambah lagi, tubuhnya yang membungkuk seperti tidak punya tenaga untuk menopang.

“Ism

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status