Share

Mendadak Dilamar

"Aku kecewa."

Agnia berdiri di tengah kamar Narendra di kediaman utama keluarga Widjaja. Gadis itu memandang sekeliling sambil sesekali mengambil beberapa barang yang menarik perhatiannya.

"Kenapa?" Narendra yang berbaring di tempat tidur langsung bangkit dan menggunakan siku sebagai tumpuan.

"Kamar kamu nggak jauh beda sama kontrakan petak kamu," Agnia tertawa kecil, "Kamu yakin kalau ini kamar waktu kamu remaja?"

"Maaf kalau aku mengecewakanmu," pria itu mengulurkan tangan seakan meminta kekasihnya untuk mendekat, "Tapi aku memang tidak pernah menyukai sesuatu secara berlebihan. Kamu pasti membayangkan kamarku penuh dengan poster klub atau semacamnya, ya?"

Gadis itu mengangguk, "Atau poster band. Tahunya malah rapi banget gini."

"Dari dulu aku memang tidak menyukai sesuatu secara berlebihan. Terlebih aku hanya menggunakan kamar ini sampai usiaku dua belas tahun. Belum sempat fanatik terhadap sesuatu."

"Kayaknya sampai sekarang juga gitu, ya?" Agnia berdiri di antara kaki Narendra da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status