Share

Tidak Harus Selalu Kuat

Narendra menyelinap ke ruang rias. Perih melihat Agnia terduduk lemas. Gadis itu seakan kehilangan jiwanya. Hal itu wajar mengingat apa yang terjadi beberapa saat lalu. Tidak ada yang akan baik-baik saja jika mengalami hal semenyeramkan itu.

Dia baru akan menyeruak maju ketika Puspa menyadari kehadirannya. Hanya dengan satu lirikan, wanita itu tahu kalau Narendra ingin mereka semua keluar. Dengan cepat dan efisein Puspa berhasil meminta semua orang di ruangan itu untuk keluar tanpa menimbulkan banyak pertanyaan.

“Hei,” Narendra menggantu kalimatnya. Dia bingung apa yang harus diucapkannya, “Better?”

Akhirnya hanya kalimat singkat itu yang keluar dari mulutnya. Ini pertama kali dia menghadapi hal seperti ini. Didikan selama bertahun-tahun untuk menjadi seorang pemimpin perusahaan tidak membuatnya siap menghadapi situasi seperti ini.

Agnia mengangguk pelan.

Are you sure?” Entah kenapa pertanyaan itu melompat keluar dari bibirn

Serenity

Hai~ Maaf kemarin tidak update. Ada banyak hal yang terjadi dan itu membuat mood sedikit berantakan. Dimohon pengertiannya. Nagih boleh, tapi jangan kasih bintang sedikit, please. Bikin sedih.

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Raden 57
tambah kopinya biar tambah anget
goodnovel comment avatar
Dindin Wahyudin
agak mahal ih koinnya
goodnovel comment avatar
bmu jkt
sip sip sip
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status