Isami Rucini membantu para koki membawa piring-piring kotor ke dapur. Para waitress, kasir, dan pelayan langsung menata meja sesuai intruksi Isami, meja khusus untuk dua orang.Setelah lantai dibersihkan dan diberi pewangi, mereka kebingungan mencari karpet merah. Isami, head chef di restoran itu, menyuruh tiga petugas keamanan membeli karpet merah sepanjang lima meter.“Bahannya harus katun! Kita tidak boleh membuat Legume Magician sedih dengan penyambutan ala kadarnya.” Isami mengkomando tiap-tiap koki, diskusi masakan apa yang harus dia buat untuk Legume Magician nanti.Sementara Jordi, adik sekaligus kembaran Isami, memimpin petugas kebersihan, breefing waitress, sekaligus minta maaf pada pelanggan yang ingin menghabiskan makan malam mereka disana.“Kami mohon maaf, ada tamu nomor satu yang ingin makan malam di restoran ini. Sekali lagi saya mohon maaf, Tuan dan Nona sekalian, karena kedatangan Legume Magician Daidalos tidak pernah ada dalam pikiran kami selaku pengelola restoran.
Isami dan Jordi tersentak, tidak menyangka Daidalos menawari kerja sama. Ini impian mereka, bisa bekerja dalam pengawasan langsung Tuan Besar dan Legume Magician!Beresiko memang, apalagi resep yang ditulis di buku belum tentu sama dengan resep yang dibuat langsung oleh penciptanya. Pengaruh tangan, keuletan, tekanan, dan waktu memasak menjadi faktor utama yang mendasar kenapa Trattoria Rucini jadi ikon utama masakan Italia di Indonesia.“Sebenarnya saya tidak masalah, kami bahkan senang sekali mendengar Anda menawarkan proyek besar itu pada Trattoria. Tapi kami takut satu hal ... beda tangan yang mengolah resep, beda pula rasa yang dihasilkan.” Isami berujar dengan wajah menunduk.“Bukannya kami menolak, tapi kami takut, makanan yang kami sediakan di Trattoria Rucini cabang satu tidak sesuai ekspektasi pelanggan tetap kami. Beberapa pelanggan kami berasal dari petinggi Daidalos.”“Hmm, begitu, ya...” Kenzo menggosok dagunya. “Memang agak susah, tapi bagaimanapun juga, kita harus menc
“Tentu saja! Justru aku menantangmu karena ingin mempermalukanmu di hadapan para pelanggan. Dia yang kalah harus merangkak dan menggonggong kepada yang menang.”“Ide bagus,” singkat Kenzo.Dia yakin bisa memenangkan pertandingan tersebut. Hanya meneguk whisky buatan Inggris? Hal itu sudah biasa dilakukan Kenzo saat bercengkerama dengan Melvin. Setidaknya, dia pernah mencoba whisky yang kadar alcoholnya lebih tinggi.Jabran, Heri, Robby, dan Wendy pindah tempat duduk. Hanya tersisa Kenzo yang berhadap-hadapan dengan Steve.“Rasanya terlalu mudah untuk menghabiskan satu botol kecil minuman ini, bagaimana jika dipindah ke wadah yang lebih besar,” tantang Kenzo.Steve geram dan mengiyakan begitu saja.“Pelayan, tolong bawakan botol besar kosong ukuran dua liter!“Cih, kamu pasti takut dan coba mengulur waktu? Bilang saja, sebelum harga dirimu hilang di hadapan teman-teman miliarderku!”“Siapa juga yang takut, justru kamu yang harus takut, harga dirimu lah yang akan hilang!”Pelayan datang
Restoran wagyu milik Bobby ada di dalam komplek perumahan yang mana Rockshaw adalah salah satu orang paling kaya sekaligus pemegang saham terbesar perumahan itu.Hampir semua pelanggan restoran adalah penghuni komplek perumahan milik Rockshaw, dan mereka tahu, Steve adalah salah satu orang penting di sini.Kenzo harusnya menang tanpa kecurangan sedikitpun, tapi entahlah, Steve berbuat curang. Lagi dan lagi!“Tuan, tolong pergi dari tempat ini, saya mohon!” pinta keamanan pada Kenzo, dia masih berlaku sopan karena takut Bobby akan memecatnya jika berani membeda-bedakan satu pelanggan dengan pelanggan lain.“Aku tidak akan pergi sebelum dia menggonggong dan memohon di kakiku!” Kenzo membentak, dia terlampau marah karena Steve tidak sportif dalam berkompetisi.“APA KATAMU!” Steve kembali emosi, semua orang ikut terkejut. “Kamu masih mempermasalahkan hukuman itu? Jangan harap aku melakukannya!”Kenzo yang kesal melihat Steve langsung menendang tempurung lututnya. Steve akhirnya berlutut s
“Lima.”“Empat.”“Tiga.”“Dua.”“Sa-”Steve langsung menyela. “Baik, baik, aku akan bersimpuh di hadapanmu.”Para pelanggan menuruti keinginan Kenzo dan menghapus semua foto video memalukan itu. Mereka memberi Kenzo standing applause karena memberi pelajaran pada Steve yang sombongnya keterlaluan.Kemenangan telak!Toh, dari kejadian itu, minimal, mental Steve mulai terguncang dan mungkin saja, dia tidak lagi berani mengolok-olok Kenzo di depan khalayak.Identitasnya sebagai Legume Magician Daidalos juga tidak terbongkar karena sedari tadi Steve hanya menceritakan jika Kenzo sebenarnya cuma suami kontrak dan gembel yang tak bisa mencukupi kebutuhan hedon Claudia.Kenzo pergi begitu saja, setelah mengambil satu slice daging dan memakannya sembari berjalan menuju pintu keluar.Sebelum masuk mobil, Kenzo menatap sinis ke arah satpam.“Kalian melawan orang yang salah. Kalian melakukan kesalahan fatal dan kalian harus menerima akibatnya,” dingin Kenzo, lalu pergi meninggalkan dua satpam it
Mereka sampai di sebuah kontrakan kecil berukuran enam kali enam meter. Kenzo mengetuk pintu, dan terkejut dengan apa yang dia lihat. Tidak bisa berkata apa-apa.Fatma, Istri Joko, dengan perutnya yang sudah sangat besar karena hamil tujuh bulan, membukakan pintu. Senyumnya sangat dipaksakan. Kenzo tahu dia kelaparan, belum makan sama sekali dari pagi tadi.Kenzo sendiri pernah menjalani hidup sebagai orang miskin sekitar delapan tahun. Hari demi hari dia lewati dengan kelaparan, kehausan. Bahkan untuk sekedar mengais nasi, dia harus bantu cuci piring seharian penuh di salah satu warung makan dekat perusahaan Lorena.Dia tahu bagaimana raut muka orang kelaparan, terlebih ketika pria itu melihat mulut Fatma yang mulai kering pecah-pecah.“Telepon Boris, suruh dia ke sini. Hampir seminggu aku tidak pernah mendapat kabar tentang Kristal dan ibu angkatku.” Kenzo berbisik ke telinga Melvin.“Jangan lupa sampaikan pesanku ... suruh Boris bawa beras lima kilo, empat nasi bungkus, telur, dan
“Hmm, sebentar...” Boris memanggil salah satu tangan kanannya bernama Gordon. “Keponakanku tanya tentang Black Mamba, tolong jelaskan padanya apa-apa saja yang harus dilakukan jika bertemu dengan anggota mereka.”Gordon mengambil alih ponsel Boris, lalu menjelaskan apa yang kiranya perlu dijelaskan pada Kenzo.“Sebelumnya saya minta maaf, Tuan Legume Magician, informasi ini sifatnya sangat rahasia. Saya hanya bisa menjelaskan sedikit dari mereka, selebihnya Tuan Legume Magician bisa tanya kepada Tuan Besar karena Tuan Besar lah yang lebih berwenang menjelaskan ini pada Anda.”Kenzo minta izin keluar sebentar, dia tidak mau perbincangan ini didengar Joko karena apabila Joko tahu, dia bukannya malah tenang, tapi semakin khawatir Black Mamba meningkatkan ancaman.“Tidak perlu bertele, cukup jelaskan siapa mereka, dan di mana saja mereka berkuasa!?” Kenzo bertingkah dingin.“Mereka menguasai pasar dunia bawah ibukota, markas mereka ada di kota B, di sekitar rel bawah tanah jembatan biru.
Sepulang dari kontrakan Joko, Kenzo tidak langsung kembali ke Phoenix tempat para petinggi Daidalos berkumpul. Dia lebih dulu menyambangi restoran wagyu Bobby, lalu menyuruh Boris berjaga di sana sementara waktu.“Three sudah mengirim dua anggota militer untuk menggantikan tugas Joko dan Sapto dua hari ke depan.” Kenzo berujar sembari melangkahkan kaki ke lantai dua restoran.Three adalah anggota terkuat keempat setelah Legume Magician, One, dan Two.Di Daidalos, kekuatan Tuan Muda didasarkan pada kecerdasan otak, ketahanan tubuh, dan kepiawaian mereka dalam hal negosiasi serta menyelesaikan masalah. Semakin sedikit nomornya, semakin kuat pula orangnya.Dari seluruh struktural Daidalos, julukan nomor hanya diberikan pada enam orang terkuat, dari urutan Legume Magician sampai urutan Five.Di lantai dua restoran Bobby, Kenzo minta list gaji tiap-tiap karyawan. Dia terkejut, bagaimana bisa cleaning service, tukang cuci piring, dan satpam restoran digaji jauh lebih rendah dari mereka yan