Share

59. Perintah Jenderal Karl Meyer

Kenzo cepat-cepat menuju titik koordinat yang dikirim, ada di sekitar kargo-kargo tua yang tidak dipakai. Dia menyiapkan mental sebelum benar-benar tahu apa yang akan terjadi dengan ibu angkatnya, Suci.

Baru sampai di sana, pemandangan yang pertama dilihat Kenzo adalah darah yang bercucuran serta jasad bergelimang bagai ikan pindang siap diasap.

“Suci... tidak. Aku harus segera masuk!?”

Kenzo menendang salah satu pintu gerbong itu, dan...

Tidak ada orang di sana!

Kenzo makin kalut. Dia tidak peduli dengan dering telepon yang terus berbunyi. Segera, pria itu mengelilingi seluruh kontainer kargo hingga ujung pelabuhan hingga dia bertemu seorang misterius.

Cpak!

Satu putaran kaki kanan membuat pria itu lunglai. Dan, ketika melihat siapa yang menendang, dia terkejut.

“Ze-Zero...”

“Two, kenapa kau bisa ada di sini? A-aku minta maaf. Aku tidak tahu kalau itu adalah kau, Two!”

Anak buah Two yang sedari tadi menodongkan pistol, segera membungkuk hormat pada Zero.

Zero, One, Two, dan segala ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status