Share

28. Undangan makan malam dari Edoardo.

Felik menempelkan telunjuk di bibir, memberi tanda agar Nick jangan bersuara.

Segera Felix menggeser tombol hijau.

“Hallo kakek. Apa ada masalah?” tanya Felix begitu panggilan tersambung.

Karena tidak biasanya memang, kakek menghubungi Felix.

“Ah. Tidak-tidak. Kakek hanya ingin memastikan, apa kamu sudah sampai di kantor?”

Felix mengerutkan kening mendengarkan pertanyaan kakek yang menurutnya aneh.

“Sudah. Memangnya ada apa?”

“Tidak. Maksudnya, pulang cepatlah nanti aku ingin bicara.”

“Baiklah. Nanti aku usahakan.”

Aneh sekali rasanya kakek menyuruh Felix pulang cepat. Ada apa? Apakah kakek sakit?

Tadi sebelum Felix pergi ke kantor, kakek masih terlihat baik-baik saja.

“Apa ada masalah tuan?”

Felix menengok Nick sebentar,” Tidak tahu, tapi kakek menyuruhku pulang cepat.” ucap Felix sambil menaikan bahunya.

Setelah itu Felix langsung pergi ke ruangannya, banyak kerjaan hari ini yang harus dia kerjakan.

Felix melupakan masalah tamu tidak diundang dan keanehan kakek sejenak.

Lagi pul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status