Share

Bab 30

Part 30

Braakk ...! Ramdan menutup pintu rumah dengan sangat kencang. Lalu menjatuhkan bobot tubuhnya di sofa ruang tamu. Ia meraup wajah dengan kasar. Kesal, tentu saja.

Mendapat perlakuan dari sang istri yang begitu buruk, terlebih kakaknya sendiri juga ikut memojokkannya. Rasa penat makin menjadi-jadi. Ia butuh uang. Tapi tak ada yang mau membantunya. Bahkan keluarga Alya semua angkat tangan.

Kepalanya terasa begitu berat. Berat karena ia kurang istirahat. Bolak-balik melakukan perjalanan jauh tapi hasilnya nihil.

Ia menghirup udara kuat-kuat, untuk mengurangi rasa sesak yang terjadi. Pusing. Pening dan semakin terasa berdenyut. Karena kelelahan, Ramdan tertidur di sofa.

Saat terbangun, matahari sudah mulai tinggi. Ia terlonjak kaget dan bergegas ke kamar mandi usai melihat jam di dinding menunjukkan pukul sembilan pagi.

"Astaga, aku malah telat ke kantor lagi!" gumamnya. Secepat kilat ia mandi setelah memejamkan mata dua jam lamanya. Ia pikir takkan kebablasan, memilih rehat sej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status