Share

bab 10

"Aku?"

"Iya." June memainkan alisnya.

"Tidak!" Hannah membuang muka.

"Kalau iya, katakan iya. Jangan mengelak. Padahal tadi sepi yang aku maksud tentang pengunjung yang datang, akhir-akhir ini tidak seramai beberapa hari yang lalu saat tuan bertopeng datang. Mereka mungkin menantinya juga, seperti kamu." June tergelak lagi menunjuk wajah Hannah yang memerah.

Lagi, Hannah membuang muka.

"Ah, tuan bertopeng!" pekik June, seketika Hannah menoleh, ikut melihat ke arah yang June tunjuk.

Tidak ada seseorang yang di maksud, Hannah menoleh ke arah June yang malah cekikikan.

"Kamu!" Hannah mendelik pada June yang sudah mempermainkannya.

"Sudahlah, akui saja, kamu sangat merindukannya kan?" kekeh June.

Hannah geram, geram sekali, tapi dalam hati, ia tak menampik. Hannah sadar, sangat-sangat merindukan Alby. Kenapa? Hubungan mereka tak sedalam itu, bukan?

"Oh, tuan bertopeng!"

June memekik lagi. Hannah jadi jengkel dan memukul lengan June.

"Jangan mempermainkan ku!"

"Sungguh! Itu tuan bertopeng,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status