Hello, My Dear Readers ...
Terima kasih karena telah mengikuti kisah cinta James-Laura dan Reynold. Kisah cinta unik yang berakhir dengan poliandri. Sebenarnya ide untuk membuat season 2 dari cerita ini dikarenakan ada missing stories antara usia Laura saat 40 tahun hingga ketika tamat di bab terakhir 60 tahun.
Banyak kejadian menarik di antara selang waktu itu. Dua orang dosen tampan dan muda bergelar profesor tentunya menimbulkan kehebohan di antara mahasiswi kampus FKH. Ditambah lagi setiap tahun ada mahasiswa baru yang datang silih berganti. Di antara sekian banyak mahasiswa baru yang bertemu dengan Profesor Laura, ada seorang pemuda yang terobsesi dengannya. Namun, kali ini tidak akan berakhir seperti kisah Reynold. Kedua suami Laura begitu protektif pada istri tercintanya.
Kedua putra kembar Laura yaitu Jacob dan Joshua juga beranjak remaja dan dewasa. Mereka memiliki pilihan hidup masing-masing. Jacob nantinya akan menjadi dokter forensik dan Joshua meneruskan legacy ke-profesor-an di keluarganya yang turun temurun menjadi profesor Patologi seperti mommy kesayangannya.
Kisah mereka bisa diikuti di novel Kekasih Mati Suri (Jacob) dan Love Diary of Professor Vampire (Joshua).
Kisah abang sulung James yaitu Leeray dan adik Laura yang bernama Deasy dapat dibaca di Good Novel juga dengan judul novel Terjerat Cinta Milyarder Seksi. Novel ini juga menceritakan tentang papi ketiga pangeran klan Indrajaya yang ganteng, Leonard Indrajaya dan sekretarisnya yang bernama Elena. Mereka memiliki seorang putera yang bernama Vladimir Leon Indrajaya, ada lagi bukunya judulnya "Gairah Liar Playboy Tajir."
Sementara untuk anak kembar Leeray dan Deasy, aku membuat kisahnya juga di "Kecanduan Ciumanmu". Kisah cinta Midori, puteri kembar Leeray dan Deasy yang terhalang tradisi karena kekasihnya berasal dari Jepang dan sudah dijodohkan oleh keluarganya. Pemuda itu bernama Kenzo Watanabe. Sangat seru ceritanya karena Kenzo ini jenius pembuat robot lulusan terbaik MIT dan jago menggunakan pedang samurai.
Baiklah ... kuharap kalian akan senang dengan season 2 buku ini yang tadinya berjudul Love Me Please, Professor!!! lalu berubah menjadi Terobsesi Dosen Cantik.
Setiap komentar dan dukungan dari kalian sangat kunantikan. Bila ingin menyapaku di media sosial juga boleh. Kalian bisa follow I g : agneslovely2014 atau f b : Agnes Amelia untuk mengetahui proyek bukuku yang dipublish di platform lain juga karena ada beberapa buku eksklusif yang tidak bisa ku publish di Good Novel.
Semua novelku pasti tamat, hanya saja terkadang tenaga dan waktuku terbatas bila harus update setiap hari. Jadi kuharap kalian bersabar untuk menantikan update chapter dariku. Aku pasti tidak akan mengecewakan kalian. Thank you ...
Salam manis dariku Agneslovely2014
Mungkin ini bukanlah hari keberuntungan Laura, mobil Honda Jazz merah miliknya tiba-tiba mogok di Ringroad Utara. Dia masih sempat menepikan mobil itu sebelum mengakibatkan kemacetan lalu lintas.Siang itu Laura baru saja kembali dari praktikum Nekropsi Veteriner di lapangan yang mengambil tempat di salah satu kolam pemancingan besar di daerah dekat West Lake Resort. Dia berniat kembali ke kampus karena masih siang.Laura pun keluar dari mobilnya lalu membuka kap mobil yang mengepulkan asap panas. Dia buta mengenai mesin mobil."Aduh, mobilku kenapa ini ya?" ucap Laura kebingungan sembari mengamati dari mana asap itu muncul.Tanpa Laura sadari seorang pemuda berdiri di sampingnya. "Kenapa Prof. mobilnya?" tanyanya membuat Laura terlonjak kaget."Eehh ... ohh .. kamu Joel, entahlah ... aku buta masalah mesin mobil. Ini tiba-tiba macet mesinnya," jawab Laura bersedekap kebingungan harus bagaimana menangani mobilnya yang mogok.Joel memeriksa m
Tahun ini usia James menginjak usia 29 tahun, seorang profesor muda di bidang Mikrobiologi. Sementara Reynold sedang menyelesaikan penelitiannya di bidang Parasitologi untuk dikukuhkan gelar profesornya menyusul James.Reynold memang sengaja menunda meraih gelar profesornya setelah lulus pendidikan doktoralnya di University of Michigan dulu. Saat itu dia seperti mayat hidup karena ditinggalkan oleh Laura dan putranya yang dibawa lari oleh James ke Australia. Masa-masa suram kehilangan semangat hidupnya itu mulai pulih semenjak Laura kembali ke FKH UGM.Sore itu James sibuk di lantai 2 Department of Microbiology, dia mendapat bagian sebagai dosen penanggungjawab praktikum. Prof. Widya sudah mulai mendelegasikan banyak wewenangnya kepada James yang akan menjadi penerusnya sebagai kepala bagian Lab. Mikrobiologi.Sementara Reynold masih mengajar kuliah parasitologi umum mahasiswa ekstensi di sore hari hingga pukul 16.00 WIB."Dokter Rey, saya Marina, s
Mobil Honda Civic hitam itu terparkir rapi di lantai basement Jasmine Park Apartment. Kemudian sang pria membukakan pintu mobil untuk istrinya."Terima kasih, Rey," ucap Laura menerima uluran tangan Reynold yang membantunya turun dari mobil."You're welcome, Dear," sahut Reynold lalu meletakkan tangan Laura di lengannya.Mereka naik ke unit apartment milik Reynold di lantai 8 dengan lift. Kedua putra Laura dan James juga tinggal di apartment itu karena memang unitnya paling luas di antara unit milik Laura dan James. Ada 4 kamar di sana, tetapi James tidak mau tidur sendirian. Dia bersikeras tidur bertiga dengan Laura berada di tengah dirinya dan Reynold.Jadi ada satu kamar tidur yang kosong di unit milik Reynold, maka Laura memberitahu Mikha, pengasuh kedua putranya itu untuk ikut pindah dari Royal Heritage ke Jasmine Park bersama mereka. Sementara Jacob dan Joshua tidur di kamar mereka sendiri-sendiri karena mereka bertambah besar.Ke
Seusai mandi bersama Laura, seperti biasa James melakukan hobinya mengeringkan rambut istrinya yang panjang bergelombang kecoklatan itu. Dia selalu menikmati bagaimana lembutnya helai-helai itu menyentuh telapak tangannya dan menguarkan aroma manis green tea chamomile seolah merasuk ke dalam jiwanya.Laura menatap wajah tampan suaminya dari pantulan bayangan cermin wastafel. Dia tidak pernah berhenti jatuh cinta pada James."Sudah kering, Mommy," ucap James tersenyum kepada Laura melalui cermin sambil menyimpan hairdryer ke laci wastafel."Thank you, Babyboy," balas Laura lalu membalik tubuhnya bergelanyut di leher James dan mengecup bibirnya.Tangan James meremas bokong Laura dan membuat istrinya itu melotot menatapnya seraya tertawa geli. "Naughty boy!" desisnya."Mmm ... my favorite hot mommy," gumam James sambil menyurukkan wajahnya ke leher Laura.Laura melepaskan tubuhnya dari belitan tangan James lalu berlari keluar dari kamar m
Lepas tengah malam, alarm yang dipasang oleh James di ponselnya berbunyi, "Dddrrrtttt ... Dddrrrttt ...." Tangan James terulur ke nakas samping ranjangnya untuk mematikan alarm yang berisik itu.Reynold dan James terbangun dengan istri mereka berada di tengah ranjang."Happy Birthday, Honey-ku," bisik James seraya mengecup pipi kanan Laura.Sepasang mata biru saphire itu membuka perlahan lalu menoleh ke arah James. "Thank you, Babyboy," jawabnya masih mengantuk, tetapi Laura menghargai suaminya yang mengingat hari kelahirannya. Hari ini usia Laura menginjak kepala 4.Reynold pun merengkuh tubuh Laura, dia mengecup kening wanita yang dicintainya itu seraya berkata, "Panjang umur dan bahagia selalu, Sayang. Wish you all the best on your birthday.""Thank you, Rey Darling," balas Laura lalu mengecup bibir Reynold.James pun berdehem melihat kemesraan istrinya dengan Reynold. "Mungkin sebaiknya kita tidur kembali karena masih jauh dari pag
Rutinitas Laura di hari kerja selalu sibuk, sebelum berangkat ke kampus, dia harus mengantarkan Jacob dan Joshua terlebih dahulu ke sekolah mereka. Mikha, baby sitter kedua anak kembar itu masih menunggui mereka di halaman depan sekolah untuk mengantar pulang ke apartment di siang hari di saat orangtua mereka bekerja di kampus hingga sore hari."Belajar yang rajin ya, Jake, Josh!" pesan Laura seraya mengecup kening kedua putera kembarnya."Baik, Mom," sahut Jacob dan Joshua serempak lalu memeluk Laura. Mereka berjalan masuk ke area sekolah sambil melambaikan tangan ke mommy mereka.Laura pun mengendarai mobil Honda Jazz merahnya ke kampus FKH UGM. Dia sangat sibuk hari ini karena ada jadwal mengajar semester 6 pukul 07.30 WIB.Kedua suaminya juga sama, mereka mengajar kuliah pagi untuk semester 2 dan semester 4, terutama James yang mengajar di Department of Microbiology memiliki jadwal mengajar kuliah yang padat karena sks mata kuliah itu banyak yaitu 4 s
"Baiklah. Kuliah hari ini cukup sekian, apa ada pertanyaan terkait dengan metode kultur jamur dan ragi?" tanya James ke seisi ruang kuliah 102.Seorang mahasiswi cantik mengangkat tangannya. James mempersilakannya untuk berbicara."Profesor James, nama saya Dian Arum Pitaloka, apa media untuk kultur bakteri tidak dapat digunakan untuk menumbuhkan jamur dan yeast?" tanyanya sembari tersenyum manis kepada James.Namun, James selalu bekerja profesional. Dia bukan tipe dosen genit sekalipun banyak kesempatan untuk menggoda dan digoda oleh mahasiswinya. Visualnya sangat menarik di mata kaum Hawa."Pertanyaan yang bagus, Dian. Jawabannya kurang cocok, sekalipun beberapa media bisa dipakai menumbuhkan jamur dan ragi. Jadi sebaiknya menggunakan media yang cocok supaya pertumbuhannya optimal," jawab James yang mendapat anggukan mengerti dari Dian."Terima kasih, Prof," sahut Dian, dia juga ngefans berat dengan Profesor James sama seperti seisi kelas yang ma
James melirik jam tangannya, ternyata sudah waktunya istirahat makan siang karena sudah pukul 12.10 WIB. Dia tidak mengenakan jasnya dan meninggalkannya di ruang kantornya.Hari ini adalah hari ulang tahun Laura dan dia menyiapkan kejutan bersama kedua puteranya serta Reynold siang ini untuk Laura.Dia membawa kotak hadiah yang telah dia siapkan sejak seminggu yang lalu. Kemudian James berjalan turun dengan tangga manual ke lantai 1. Laboratorium Mikrobiologi berada di lantai 2, tepat di atas Lab. PA.Ternyata dia agak terlambat, Jacob, Joshua, dan Reynold sudah berada di dalam ruang kantor Laura. Mereka berempat mengelilingi meja sofa yang di atasnya terdapat sebuah blackforest cake dengan lilin angka 40. Reynold yang memesan kue ulang tahun untuk Laura.Istri tercintanya itu menatapnya sambil mengulas senyumnya yang selalu membuatnya jatuh cinta lebih dalam lagi."Hai, Hubby. Duduklah di sampingku, aku akan meniup lilinnya," sap