Warning! Bab ini khusus bagi yang sudah 21+
Setelah pemberkatan pernikahan Laura dan Reynold di venue MarriedinVegas lalu menandatangani berkas-berkas akte pernikahan di biro pencatatan sipil, James bersama Laura dan Reynold kembali ke kamar penthouse sebuah hotel mewah di kota metropolitan itu. Mereka menginap di Dream Penthouse at Palms Place.
Mereka bertiga naik lift ke lantai paling atas hotel itu. James sengaja menyewa kamar istimewa untuk merayakan pernikahan kedua Laura, dia tak peduli harganya karena uang bukan masalah baginya. Seandainya dia tidak bekerja pun, dia tidak akan jadi gelandangan.
Bulan lalu James baru saja terbang ke Perth untuk menghadiri rapat pemegang saham perusahaan pengelola superblock milik klan Indrajaya di tengah kota Perth. Abang sulungnya, Leeray dan istrinya Deasy, yang juga adik kandung Laura dulu memimpin pembangunan proyek superblock berbentuk piramide itu. Superblock itu mencakup mal, hotel, dan convention centre yang
Warning! Kisah dalam bab ini mengandung konten 21+, sesuaikan usia pembaca! Selepas tengah malam, Laura sudah tak sanggup menahan kantuknya dan tertidur lelap di tengah James dan Reynold yang memeluk tubuhnya dengan begitu posesif. Dia tidur menghadap ke arah James karena sudah 9 tahun yang telah dia lewati selalu tidur sambil berpelukan dengan James. Namun, Reynold pun melingkarkan lengannya dengan posesif di pinggang Laura serta memposisikan tubuhnya menempel ke bagian belakang tubuh Laura. Pukul 05.00 pagi, James terbangun seperti biasa. Tubuhnya memiliki alarm yang tidak pernah bergeser dari waktu bangun paginya untuk melakukan exercise. Dia melihat istrinya dan Reynold masih tertidur lelap. James pun mulai melakukan olahraga rutinnya seperti biasa 100 kali push up, 100 kali sit up, 100 kali squat jump, dan 10 menit skipping rope. Dia melakukannya di teras lebar dekat jacuzzi sambil menunggu fajar pertama yang bisa dia lihat dari roof top ho
Seusai menikmati brunch bertiga di kamar penthouse, mereka pun pergi ke studio foto MarriedinVegas untuk mengambil figura foto wedding semalam yang dicetak dengan ukuran 12R. Foto mereka bertiga, 2 pria tampan dalam setelan tuxedo dan seorang mempelai wanita yang secantik bidadari dengan mini dress putih. Mereka pun duduk bertiga di sebuah outdoor cafe di dekat studio foto itu karena belum memiliki rencana akan pergi kemana lagi. Sambil menikmati kopi, mereka melihat hasil foto wedding semalam. Dalam foto itu James mengangkat dagu Laura dengan pose ingin menciumnya, sementara Reynold melingkarkan lengannya di pinggang Laura sambil mengecup bahu Laura dengan mata menutup. Sungguh pose yang artistik, fotografer itu memiliki sense of art yang bagus. "Wow, kalian sungguh tampan di foto ini." ucap Laura mengagumi penampilan James dan Reynold di foto wedding mereka. "Kita akan menggantungnya di kamar tidurku. Aku tidak ingin ada tamu nyasar yang penas
Sepulang dari Las Vegas, James, Laura , dan Reynold mulai mengatur waktu dan tempat mereka untuk hidup bersama. Bukanlah suatu hal yang mudah untuk melakukan poliandri. Di negara Indonesia, poliandri belum diakui. Yang mengetahui tentang kondisi pernikahan mereka bertiga pun hanya beberapa pihak saja. "Bang, aku membeli 1 unit apartment di Jasmine Park. Untuk seterusnya, aku akan tinggal di sana. Ada 3 kamar di unit itu karena kupikir bila Jacob dan Joshua bertambah besar mungkin mereka butuh kamar sendiri-sendiri bila ingin menginap di unitku." ujar Reynold ketika mereka sedang bersantai di sofa ruang tengah Intercontinental Residence. "Itu ide yang bagus, Rey. Kapan kau akan pindah ke sana?" balas James sambil duduk merangkul Laura. "Sepertinya Sabtu besok, jadwal di kampus sangat padat. Aku tak bisa mengambil waktu di hari kerja." jawab Reynold. Laura pun berkata, "James, Rey, aku mendapat sebuah proyek dari dinas peternakan, ada kasus Mycobacterio
Setengah tahun berlalu sejak Reynold pindah ke Jasmine Park Apartment. Kegiatannya sebagai dosen di kampus menyita banyak waktu, dia baru bisa pulang setelah pukul 16.00. Namun, terkadang dia pun lembur karena proyek penelitian yang harus dia selesaikan di luar jam dinas kampus. Sungguh melegakan akhirnya weekend pun tiba, dia bisa beristirahat dan menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga kecilnya. Sabtu ini dia berjanji untuk mengajak Jacob dan Joshua ke Sindu Edu Park. Sejak kemarin kedua bocah itu sudah menginap di unit apartmentnya bersama James dan Laura. Reynold sangat menikmati kebersamaannya dengan Laura sekalipun dia harus berbagi istri bersama James. Namun, Laura sangat adil dalam memperlakukan kedua suaminya. Reynold tahu betapa melelahkannya bagi Laura untuk melayani kebutuhan biologis dua pria dalam satu waktu. Pujaan hatinya itu memang wanita yang luar biasa, rasa cintanya justru semakin hari menjadi lebih dalam lagi pada Laura.
Laura baru saja menyelesaikan 3 sesi marathon mengajar kelas Patologi Umum dan Nekropsi Veteriner sejak pagi hingga siang. Tubuhnya terasa agak kelelahan, dia sudah tidak muda lagi. Tahun ini usianya sudah menginjak kepala 6. Seharusnya dia sudah diizinkan untuk mengambil pensiun. Namun, sayangnya profesor yang ahli di bidang patologi veteriner di negeri ini tidaklah banyak. FKH UGM masih meminta kesediaannya untuk terus mengajar di kampus. Setengah tahun lalu, Joshua puteranya dengan Reynold sudah kembali dari Kanada setelah mengambil gelar profesor di bidang patologi veteriner sama seperti mommynya. Garis keturunan profesor memang terlalu mendarah daging di keluarga Reynold. Kakek nenek Joshua juga memiliki gelar profesor kedokteran hewan. Daddy, papa dan mommynya pun demikian, membuatnya sulit untuk berpaling dari pakem yang seharusnya dia jalani juga. Berbeda dengan putera Laura dengan James, sekalipun daddy dan mommynya sama-sama profesor, Jacob memilih
Hello, My Dear Readers ... Terima kasih karena telah mengikuti kisah cinta James-Laura dan Reynold. Kisah cinta unik yang berakhir dengan poliandri. Sebenarnya ide untuk membuat season 2 dari cerita ini dikarenakan ada missing stories antara usia Laura saat 40 tahun hingga ketika tamat di bab terakhir 60 tahun. Banyak kejadian menarik di antara selang waktu itu. Dua orang dosen tampan dan muda bergelar profesor tentunya menimbulkan kehebohan di antara mahasiswi kampus FKH. Ditambah lagi setiap tahun ada mahasiswa baru yang datang silih berganti. Di antara sekian banyak mahasiswa baru yang bertemu dengan Profesor Laura, ada seorang pemuda yang terobsesi dengannya. Namun, kali ini tidak akan berakhir seperti kisah Reynold. Kedua suami Laura begitu protektif pada istri tercintanya. Kedua putra kembar Laura yaitu Jacob dan Joshua juga beranjak remaja dan dewasa. Mereka memiliki pilihan hidup masing-masing. Jacob nantinya akan menjadi dokter forensik dan Joshua me
Mungkin ini bukanlah hari keberuntungan Laura, mobil Honda Jazz merah miliknya tiba-tiba mogok di Ringroad Utara. Dia masih sempat menepikan mobil itu sebelum mengakibatkan kemacetan lalu lintas.Siang itu Laura baru saja kembali dari praktikum Nekropsi Veteriner di lapangan yang mengambil tempat di salah satu kolam pemancingan besar di daerah dekat West Lake Resort. Dia berniat kembali ke kampus karena masih siang.Laura pun keluar dari mobilnya lalu membuka kap mobil yang mengepulkan asap panas. Dia buta mengenai mesin mobil."Aduh, mobilku kenapa ini ya?" ucap Laura kebingungan sembari mengamati dari mana asap itu muncul.Tanpa Laura sadari seorang pemuda berdiri di sampingnya. "Kenapa Prof. mobilnya?" tanyanya membuat Laura terlonjak kaget."Eehh ... ohh .. kamu Joel, entahlah ... aku buta masalah mesin mobil. Ini tiba-tiba macet mesinnya," jawab Laura bersedekap kebingungan harus bagaimana menangani mobilnya yang mogok.Joel memeriksa m
Tahun ini usia James menginjak usia 29 tahun, seorang profesor muda di bidang Mikrobiologi. Sementara Reynold sedang menyelesaikan penelitiannya di bidang Parasitologi untuk dikukuhkan gelar profesornya menyusul James.Reynold memang sengaja menunda meraih gelar profesornya setelah lulus pendidikan doktoralnya di University of Michigan dulu. Saat itu dia seperti mayat hidup karena ditinggalkan oleh Laura dan putranya yang dibawa lari oleh James ke Australia. Masa-masa suram kehilangan semangat hidupnya itu mulai pulih semenjak Laura kembali ke FKH UGM.Sore itu James sibuk di lantai 2 Department of Microbiology, dia mendapat bagian sebagai dosen penanggungjawab praktikum. Prof. Widya sudah mulai mendelegasikan banyak wewenangnya kepada James yang akan menjadi penerusnya sebagai kepala bagian Lab. Mikrobiologi.Sementara Reynold masih mengajar kuliah parasitologi umum mahasiswa ekstensi di sore hari hingga pukul 16.00 WIB."Dokter Rey, saya Marina, s