Share

Bagian : 26

"Aku yakin, Luther."

"Maaf, sayang." 

Tanpa membuang waktu, Luther langsung kembali menyerbu bibir Yonna yang membengkak akibat ulahnya. Kedua tangannya pun mulai bergerak menangkup tubuh bagian atas Yonna, sebab tidak ingin diam saja. 

Suara kecapan diiringi erangan, memenuhi seisi ruangan yang memang dibangun kedap suara. Menambah sisi nakal mereka makin menguasai tindakan.

Menurunkan tubuhnya, Luther mengecup leher diiringi gigitan-gigitan kecil. Kemudian turun menuju d**a Yonna yang masih terbungkus pakaian. 

Sadar tatapan Luther, Yonna secepat mungkin melepaskan atasannya, menampilkan tubuh atasnya yang hanya tertutupi dalaman bagian d**a. Memancing Luther untuk segera meninggalkan sejumlah tanpa kepemilikan di sana. 

Kecupan itu pun mulai turun ke perut. Menggesekkan hidungnya di perut rata Yonna, membuat perempuan itu te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status