Share

Bagian : 27

Terbangun dari tidur, Yonna membenarkan letak selimut yang sedikit merosot dari badannya. Hingga kini tubuh keduanya masih tidak tertutupi apa pun selain selembar kain tersebut. Melirik sekilas dari jendela kamar, Yonna menduga kalau langit di luar sudah gelap sepenuhnya. Dirinya merasa nyaman ketika satu tangan Luther masih memeluk erat pinggangnya, dan yang satu lagi sebagai bantalan kepala Yonna. 

Menatap wajah tenang Luther saat tertidur, Yonna tersenyum manis mengingat beberapa saat lalu mereka sudah melakukan hubungan yang sangat intim, apalagi ini kali pertama untuknya. Di mana Yonna merasakan perlakuan Luther yang terbilang sangat lembut, sangat mengutamakan kenyamanan Yonna sendiri daripada mengejar kehendak nafsu semata. 

Menelusuri tajamnya lonjakan hidung Luther, Yonna memberi tiupan kecil ke kelopak mata pacarnya tersebut dengan pelan.

Tiba-tiba Luther membuka kedua matanya, menahan tang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status