Share

Tangisan di Malam Hari

Ia segera berlari kecil ke arah di mana ayah dan ibunya berada. Tingkahnya tentu saja mengundang pertanyaan bagi orang tuanya itu.

"Thomas, kamu kenapa? Kok kayak panik," ucap ayahnya.

"E-enggak kenapa-napa kok, Yah," jawab Thomas.

"Jangan bohong! Kamu habis lihat sesuatu, kah?" tanya ibunya.

Kali ini Thomas sudah tak bisa berbohong lagi. Ia terdiam sejenak. Pikirannya menuntun dia untuk berbicara tentang hal yang sebenarnya.

"Yah, nanti mobilnya ditaruh di luar saja. Jangan dimasukkan garasi!" ucap Thomas pelan.

"Kenapa?"

"Tadi aku lihat ada perempuan menyeramkan di dalam sana, Yah," jawab Thomas.

Sontak wajah ayahnya menjadi pucat. Bahkan seorang kepala keluarga sekaligus pelindung bagi dia dan ibunya pun ketakutan pada hal itu. Bukankah hal yang wajar jika dia juga takut?

Tak ada yang berani berbicara. Semuanya larut dalam diam. Andai saja tidak ada unsur terpaksa, pasti Thomas tidak akan menceritakannya. Ia berpikir jika seandainya ia tidak menceritakannya dan ayahnya membawa mobi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status